News Update

FINAL ISL 2014, Persipura Vs Persib (7/11) Sama-Sama Ingin Cetak Sejarah, Saling Intip Kekuatan Lawan

Final ISL 2014 Persipura versus Persib merupakan duel dua tim yang sama-sama ingin menorehkan catatan di pentas kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.
Persipura Jayapura ingin mencetak sejarah menjadi tim pertama yang mampu menjadi juara Indonesia Super League (ISL) dua kali beruntun.
Prestasi yang belum pernah bisa ditorehkan tim mana pun.
Sejak digelar pertama kali pada 2008 belum ada klub yang mampu menjadi juara dalam dua musim secara beruntun. Persipura yang menjadi tim tersukses dengan tiga gelar juara ISL, selalu gagal mempertahankan gelar di musim berikutnya.
Boaz Solossa dkk menjadi juara pada ISL musim 2008/2009, runner-up 2009/2010, juara 2010/2011, runner-up 2011/2012, dan juara 2013. Kendati demikian, Persipura selalu mampu memastikan diri sebagai tim yang berada di posisi dua terbaik di setiap musim Indonesia Super League.
Menghadapi Persib Bandung pada laga final ISL 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (6/11), Persipura benar-benar mempersiapkan diri dengan serius.
Belum pernah bertemu di musim ini, membuat tim pelatih Persipura terus menganalisa kekuatan lawan via rekaman video permainan Maung Bandung.
“Kami telah pelajari permainan Persib dan menonton ulang setiap pertandingan-pertandingan mereka. Jantung serangan atau motor Persib itu nomor 10, si Konate,” kata Chris Yarangga, asisten pelatih Persipura.
Sebuah analisa teknis yang dilakukan tim pelatih Persipura memang mengarah pada upaya mematikan pergerakan Makan Konate, pemain yang mencetak gol ketiga kemenangan Persib 3-1 atas Arema di semifinal.
“Saya telah wanti-wanti pemain, untuk menghentikan pergerakan Konate, jika ingin menang. Dia pemain yang bisa membuka akses serangan. Apabila bisa dihentikan, Persipura pasti jadi juara lagi,” ujarnya.
Upaya menganalisa kekuatan lawan via rekaman video dan menentukan kontra strategi seperti ini juga dilakukan tim pelatih Persipura, sebelum mereka mampu menaklukkan Pelita Bandung Raya di semifinal.
Sebaliknya, Persib juga ingin menorehkan sejarah menjadi tim yang juga merasakan gelar juara ISL.
Kubu Persib pun begitu serius menghadapi laga final ini. Puasa gelar selama 19 tahun ingin segera diakhiri oleh skuad Maung Bandung.
“Target kita jelas, musim ini harus juara dan motivasi pemain-pemain kami cukup besar. Final di Palembang atau di mana pun tidak menjadi persoalan. Semangat pemain tetap tinggi dan ingin membawa pulang tropi,” tegas Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman.
Sebaliknya, sambung Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, semua pemain Persipura juga patut diwaspadai bila ingin menang. Karena Persipura merupakan tim yang sangat sulit dikalahkan. Tinggal bagaimana motivasi pemain untuk merebut piala tersebut dan ini kesempatan terbaik.
“Melakukan recovery dan memompa motivasi bertanding pemain. Tidak ada yang kita khawatirkan di sini termaksud asab, kondisi pemain stabil dan siap untuk laga final,” ungkapnya.
Laga final ISL 2014 akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada Jumat (6/11), kick-off 18:30 WIB.
Bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung di stadion, panpel final menjual tiga kategori tiket, Tiket VVIP (Rp 100 ribu), VIP Barat Biru (Rp 50 ribu) dan Ekonomi (Tribun Utara, Selatan, Timur : Rp 20 ribu).
Tiket bisa diperoleh di Kiostix dan loket tiket yang mulai dibuka di Stadion pada hari H sejak pukul 10:00 WIB. (Ligaindonesia)
0 Komentar untuk "FINAL ISL 2014, Persipura Vs Persib (7/11) Sama-Sama Ingin Cetak Sejarah, Saling Intip Kekuatan Lawan"

 
Copyright © 2014 TIMNAS-BLOG - All Rights Reserved
Template By. Timnas